suatu hari: dikabulkan..

tadi malam hujan jatuh. berang-berang palsu (tikus-tikus raksasa menyebalkan!) pada kebingungan, rumahnya tenggelam, menggaruk-garuk pintu belakang rumahku. memangnya akan kubuka? nggak akan! bukannya aku nggak sayang binatang atau gimana. gara-gara mereka aku jadi parno semalaman dan susah tidur. untung ada hangat dibawah lenganku yang nafasnya begitu menenangkan. ^^

pagi-pagi adzan tidak terdengar, bukan karena tidak ada yang adzan tapi karena saya terlalu lelap. akhirnya jam5 bangun dan melihat langit di luar. wah tumben, jam segini masih agak gelap. kubangunkan dia. "eh, jalan yuk, lumayan masih gelap nih." sebentar dia mengolet (javanesed dari gerak peregangan tubuh kalo lagi bangun tidur) dan menjawab "yuk.."

jalan pagi yang menyenangkan. bulat di sebelah timur, oranye, menantang kami untuk meneruskan jalan atau pulang. -jalan terus!!- awan masih bersahabat meredupkan pagi. kami pun meneruskan berbincang tentang mural di sisi jalan dekat malioboro ini, tukang-tukang koran di sebelah kantor pos besar, homeless fellow yang tidur di bangku-bangku panjang malioboro. ibu tua, we wonder apakah dia nggak punya anak? apa dia nggak punya keluarga? kami mengeratkan genggaman.

kami berhenti di penjual bubur ayam dorong di depan sd dekat kantor pos yang tukang parkirnya sangat semangat menyemprit-nyemprit menyilahkan pengguna jalan untuk berlaku lebih beradab di depan sd. bubur ayam disini lumayan enak. "na, enak ni satenya" katanya sambil nyodorin sate, bikin saya senyum. "ah.. iya, emang satenya enak, apalagi kalo bareng kamu gini" kira-kira gitu arti senyum saya, yang akhirnya saya bisikin ke dia. halah.. kalo dibilang langsung bisa-bisa kami makan sambil dapet bonus lirikan-lirikan abang penjual bubur ayam.

rob.. makasih untuk hari ini. kalo saya boleh kasi award ini..

..the winner is.. You

gambar diambil dari sini