this fortnight, just this one fortnight when the moon shines on your beautiful face, through my eyes, my everything revealed.

ini..: sort of..taking..a break?

>> Jumat, 21 November 2008

overwhelmed.

sehubungan dengan resesi di jepang (nggak terlalu berhubungan juga sih), i think i'm gonna take a break dari sini.

nggak perlu make kacamata kuda buat fokus sama jalan yang mau diambil, cuma sikap.

mungkin untuk satu, dua atau tiga fortnight.

saya bakal kangen. tapi, ya, break dulu!

Read more...

ini..: bersama tonggeret

>> Selasa, 18 November 2008

3 cangkir ramuan hujan yang ada sayanya.
di hutan hujan. bu ujan, jaga kesehatan ya.

Read more...

ini..: siang dan tukang donat eksotis

terburu-buru kumpulan awan bergerak ke arah timur. setelah puas berlindung dan langit lelah menangis, saya kejar lautan awan putih -kini bersemburat biru- yang menitipkan hujan cukup rata dari jam sebelas sampai setengah dua siang di atas sini. belum lagi seratus meter melaju, tampak pemandangan eksotis seorang pria muda penjual donat dengan wadah serupa tupperwear berukuran 50x30x40 cm(p x l x t) berisi donat-donat tersusun rapi, plastik, penjepit donat dan seplastik gula halus sebagai pemanis donat.

yang membuat pemandangan ini nampak makin eksotis adalah sekumpulan anak-anak yang tiba-tiba mengerumuni abang-abang (maaf, mas-mas maksudnya) itu. mereka seperti semut. matanya bersinar-sinar, uang diacung-acungkan ke arah si mas penjual donat. saya pandangi mereka dari spion motor, nggak tahan buat ikut menyemut bersama mereka. saya balik laju motor dan berhenti di depan tukang donat yang menengokkan wajah kearah saya dan tersenyum ramah seperti saya adalah salah satu dari anak kecil yang mengerumuninya.

"berapa mas donatnya?"

"seribu tiga mbak. ngersakake pinten?" -mau berapa katanya?

"mm..duaribu aja mas"

"sekedap njih mbak" -sebentar ya mbak-

si mas kembali menjepit donat-donat, memasukkan ke plastik, memberikan pesanan adik kecil di sebelah saya yang datang lebih dulu.

"monggo" katanya ke si kecil, kemudian berpaling kearah saya

"bisa bahasa jawa kan mbak?"

"bisa, tapi nggak pede ngomongnya pak, takut nggak sopan"

"mm, di sebelah sana itu kalo ngomong klak-klak-klak(saya nggak inget dia bilang apa, tapi katanya bahasa makasar), hehe, lucu, orang makasar"

"hah? artinya apa tu mas?"

"ayo makan, gitu. lucu. saya ni disini belajar bahasa jawa, maklum perantauan."

"darimana mas?" tanya saya, agak malu kalah berbahasa jawa sama orang rantau.

"sumatera, oh, mbak, gulanya dipisah apa campur?"

"oo, campur aja mas"

selepas ngasihin bungkusan donat dua ribu rupiah yang bikin pengen ngeces itu, dia nutup kotak donatnya dan permisi lanjut jalan-jualan.

saya liat sosoknya dari belakang, terselip payung kecil di kantong belakang celana jeans abang-abang tadi (yang ternyata memang abang-abang, bukan mas-mas). masih dengan rasa kagum, terpana dengan alis dan matanya yang berkolaborasi indah dengan tiap kalimat dan attitude yang dia keluarkan. terdengar seruannya yang menambah eksotisme siang yang habis terguyur hujan.

"donaaat..donaaat.."

Read more...

ini..: i'm dead

>> Minggu, 16 November 2008

luna itu suka lebai dalam menyikapi hal-hal simple yang terjadi dalam hidupnya (kayak ngomongin orang lain aja..). contohnya semalem waktu kepala saya yang imut-imut ini (iih..kepala apa kutil..) tiba-tiba berdesis mengeluarkan asap dan berdenyut-denyut mengerikan (bagian berdesis dan mengeluarkan asapnya lebai). guling ke kanan, tetep nyut-nyutan. guling ke kiri plus nutup kepala sebelah kanan dengan bantal, tetep nyut-nyutan dan malah sesak napas..

bikin pengen teriak godzila aja sih ni kepala!!

lalu suara-suara disekitar saya mulai menggema dan berdengung. oh, tuhan, inikah sakit menjelang kematian (saya rasa saya sempet mikir begitu). terlalu menyedihkan, disini terlalu sepi, siapa yang tahu saya sedang meregang nyawa, tuhaan.. saya nggak nangis, saya nggak pengen nangis malah. tapi seperti (rasanya) orang-orang yang sedang diambang maut, kenangan-kenangan mulai berkelebat dimata saya. oh.. saya nggak mau mati tanpa meninggalkan wasiat!!(teringat suzanna..) tapi saya terlalu lemah dan nggak berdaya menghadapi tubuh yang menegang dan nggak mau diajak kompromi untk bangun. maka saya ambil jalan termudah. hape. saya bisa nulis wasiat di hape.

dengan kepala masih berdenyar-denyar saya menggapai-gapai hape yang ada di sebelah kanan atas saya, lalu saya buka notes dan mengetik nama-nama dan pesan yang saya ingin mereka tahu sebelum saya, ah, mati.

pertama, ini sulit. ma, luna sayang mama, jangan sedih ya, nanti kalau mama kesini luna sambut iring-iringan malaikat dengan sayapnya yang indah(ma suka yang indah-indah kan?). kedua, pa, terimakasih untuk nasihat-nasihatnya untuk anakmu yang -sepertinya- sudah kebal nasihat ini, luna bahagia punya papa terhebat seluruh dunia. dedek2ku, kalian surgaku, nakal boleh tapi tetep jaga ma-pa ya. sahabat-sahabatku, pelangi hidupku, tanpa kalian aku cuma titik air yang jatuh ke bumi tanpa arti. teman-temanku, orang-orang yang menyadarkanku aku nggak pernah sendirian dengan senyumnya, smsnya, "hai"nya dan tindakan-tindakan simpel kalian, i admire you. semua hutangku harap dipintakan ke keluargaku(kupikir nggak ada, tapi kalau ada yang merasa aku punya hutang sama kalian, silahkan). untuk wangiwhitemusk-ku, kamulah inspirasi (yang terakhir ini dihapus, untuk menghilangkan fitnah..padahal saya pengen banget ninggal wasiat buat dia, hiks, never said enough coz it wasn't said to her).

banyak yang mau saya kasih wasiat, sepupu-sepupu saya, temen sd saya (they're so special, karena mereka imut-imut..), guru-guru saya(ya, mereka), tanaman-tanaman saya, berang-berang palsu!!, dan ya, orang-orang yang saya kenal dari blog luna. tapi saya sudah nggak sanggup, panggilan maut sudah tinggal sejengkal, jiwa saya sudah sampai leher. lalu saya kehilangan kesadaran.

matikah?

belumkah?

sajadah saya masih membentang di dekat kasur (bekas solat isya yang belum saya bereskan semalam). saya bengong. kepala saya sudah tidak nyut-nyutan. duduk, buka hape, wasiat saya masih ada (yaiyalah, emang siapa yang ngapus? malaikat maut?).adzan subuh..apa di barzah sini kita masih denger adzan? oh, pas saya buka mata ternyata saya pikir-pikir mati nggak akan semudah itu. saya bahkan nggak merasakan badan saya seperti dikuliti, jadi bukan mati. mati pasti lebih menyakitkan. mati pasti lebih dramatis. mati pasti lebih menyedihkan. yang pasti bukan seperti yang semalam. tadi malam itu cuma sakit kepala karena gigi saya yang bolong dan belum saya pertemukan dengan kekasihnya (dokter gigi manapun) sejak dia mulai bolong.

saya solat subuh, salam, doa, tersenyum, lalu tertawa, dan menangis. saya masih hidup.

ps: pikir-pikir apa ya wasiat buat kalian, temen-temen yang saya kenal dari openluna? mm.. tetaplah hidup.
-kemarin pagi liat orang naik sepeda sambil ngerokok, jangan ditiru ya, kasihan paru-parumu..
-kemarin siang saya liat iklan tjefu* di umbul-umbul -beri bukti bukan janji, saya jadi mikir, apa ada partai tjefu*.. memang sudah mau pemilu..
-kemarin sore saya liat kucing kecil mati kelindes di jalan raya. horor.

Read more...

ini..: ya nggak lah, yang bener aja

>> Sabtu, 15 November 2008

do you hear me talking to you?

kemungkinan nanti sore senyum saya bakal tambah lebar (wuih lebar banget! ngeriiii!!), kamu tau? kalo punya telepati pasti tau sih..

*semoga nanti sore nggak ujan dan nggak ada aral melintang..hihi..

g'day evrybody.

aah, kalo liat vin diesel jadi inget Bodhi-nya supernova: Akar

Read more...

ini..: ma.. i love you

>> Kamis, 13 November 2008

and i am sorry..

entah penyesalan untuk kesalahan yang mana lagi yang mau saya pintakan maaf untuk bundaku
seperti menaburkan pasir terus menerus
menjadi rumah semut, membukit, menggunung
tapi tak pernah cukup
karena nggak ada yang saya lakukan untuk memperbaikinya
nggak ada yang saya ubah karena saya nggak tau cara merubahnya
(sampai sekarang belum nemu caranya..)

saya nggak percaya reinkarnasi,
sayap imajinasi saya nggak cukup lebar untuk terbang sejauh itu
saya harus temukan caranya di kehidupan yang sekarang ini
harus sekarang atau terlambat (dan menyesal lagi? no way.)
di satu-satunya hidup yang akan saya jalani
walaupun saya tahu, ma sudah cukup bahagia dengan adanya saya
tetapi bahagia saja belum cukup buat saya
ada yang nggak benar tentang ini

(now she talks about right or wrong?)

ada yang salah dengan bahagia yang dirasa
aahh.. manusia macam apa yang nggak cukup hanya dengan bahagia
yang masih (dan terus) menyelami rasa
yang sedang merasa ada yang salah (banyak malah)

-hujan, basuh dan temani mataku mengalirkan maaf..

Read more...

ini..: terbaca!

tidak perlu jadi pembaca pikiran untuk tau yang orang rasakan
walaupun itu efisien
tidak perlu bersirobok pandangan untuk tau seperti apa tabiat orang
meski itu mengurangi kemungkinan salah interpretasi

saya (merasa) terbaca!
uh, hebatnya.

kemampuan analisis, sintesis, diskusi dan mengambil kesimpulan yang apik. runtut dan efektif.
(pasti kuliah metodologi penelitian dapet A)

sekali lagi saya (memang) terbaca!

well, thank God
ini sudah resiko punya teman yang pintar, sekaligus bijak dan pedulian
menunduk tak ada gunanya
menghilang pun nggak ada artinya
nggak berguna dan nggak ada artinya
di depan mata (dan hati) yang telah terlatih

lebih baik terus berubah, jadi lebih baik

Read more...

ini..: sekali lagi mrazmerized..

>> Rabu, 12 November 2008

And so I'm sailing through the sea
To an island where we'll meet
You'll hear the music fill the air
I'll put a flower in your hair
Though the breezes through trees
Move so pretty you're all I see
As the world keeps spinning round
You hold me right here right now

-i'm gone for a second, hipnotized by their voices.

Read more...

ini..: AC and bella luna..

niatnya ngadem, mengeksposkan diri kepada yang mulia AC di gramed nan surgawi
gimana nggak surgawi, sambil ngadem bisa sekalian survey (baca2..) buku yang layak dibeli
salahnya, milih tempat yang paparan dinginnya sangat-sangat
baru 10 menit berdiri sambil baca, kepala sudah berdenyut nggak normal, sebelah kiri saja.
ini ni, posisi menentukan prestasi.. prestasi penyakit!

pindah tempat ke bagian buku anak-anak, pilih satu, pulang.
sambil denger manis suara mr. mraz..

Mystery the moon
A hole in the sky
A supernatural nightlight
So full but often right
A pair of eyes a closin' one
A chosen child of golden sun
A marble dog that chases cars
To farthest reaches of the beach and far beyond into the swimming sea of stars

A cosmic fish they love to kiss
They're giving birth to constellation
No riffs and oh no reservation
If they should fall you get a wish or dedication
May I suggest you get the best
For nothing less than you and I
Let's take a chance as this romance is rising over before we lose the lighting
Oh bella bella please
Bella you beautiful luna
Oh bella do what you do

You are an illuminating anchor
Of leagues to infinite number
Crashing waves and breaking thunder
Tiding the ebb and flows of hunger
You're dancing naked there for me
You expose all memory
You make the most of boundary
You're the ghost of royalty imposing love
You are the queen and king combining everything
Intertwining like a ring around the finger of a girl
I'm just a singer, you're the world
All I can bring ya
Is the language of a lover
Bella luna, my beautiful, beautiful moon
How you swoon me like no other

May I suggest you get the best
Of your wish may I insist
That no contest for little you or smaller I
A larger chance happened, all them they lie
On the rise, on the brink of our lives
Bella please
Bella you beautiful luna
Oh bella do what you do
Bella luna, my beautiful, beautiful moon
How you swoon me like no other

beuh..saya terbang seperti balon helium..

Read more...

ini.. : ledakan inspirasi!

>> Selasa, 11 November 2008

sebuah titik mendekat dalam pikiranku
melaju dan makin menampakkan wujudnya
sekelebat wajah yang lalu menghilang
kini kau (hei, kau bahkan tak punya wajah).
lalu dia. lalu semua orang. entah siapa mereka.
(einstein kah itu yang berambut berantakan dan meleletkan lidahnya?)
masing-masing berganti-ganti dengan warna yang berbeda

disini, sekarang, meledak dan terserak. enjoy.

Read more...

ini.. : point of no return

>> Senin, 10 November 2008

kecil-kecil orang berlarian mengoyak pasir putih sejauh mata memandang belakang. kualihkan mata, sambil mendayung, sampai bola hitam batas terlewati. memandang ke bawah papan saat berada cukup jauh dari bibir pantai. gelap sekali. mata saya berkabut. terombang-ambing milyaran partikel air berasa asin yang bergerak syuu..syuu..di telapak kaki. pelan saya kembali, sehingga tersesap getar hati yang makin mengkeret,

tenang yang membuat merinding.

itu terjadi berbulan lalu.

sekarang terulang. perasaan resah serupa, begitu dalam dan mengganggu, saya merasa akan jatuh. saya telah berjalan jauh dan tersesat. kata orang ini point of no return. tapi malaikat maut masih menahan tarikan jemarinya pada jiwa yang saya cintai ini. saya merasa harus bertahan. saya masih bisa kembali. sesakit apapun hentakan suara yang berdentam meremukkan jantung. sejauh apapun saya telah melangkah.

sayup-sayup saya masih bisa merasakan tiupan pertama yang membuat saya ada. tuhan..

saya tahu Dia tahu kalau saya masih disini. hanging on.

gambar dari gugel, randomly picked.

Read more...

ini.. : (masih tentang anak-anak) ngumpat, ngumpet aja..

>> Minggu, 09 November 2008

damainya jalan-jalan pagi. jalanan masih sepi. mbok-mbok penyepeda tersenyum menyapa, dua tong berisi entah apa di boncengannya, saya anggukkan kepala sambil tersenyum membalas. rasanya saya mau peluk dia, dan titip salam buat anak-anaknya di rumah.

"*suuu!!!!!!!!!!!!!!!!!" terdengar suara dari belakang.

-gubrak- what the?!@#%$$ . sontak saya melongo dan nengok ke belakang. tiga orang anak bersepeda. salah satunya berhenti dan menengok ke belakang. dua yang lain ikut berhenti dan umak umik. lalu mereka meneruskan sepedaan dan mengobrolkan entah apa.

geez, thanks buddy. baru saja kalian merusak pagi indah saya dengan umpatan khas jawa. dan berapa umur kalian? 10? 11? 12? dimana ibu kalian? siapa yang ajar membiasakan kata itu buat dilepeh begitu saja tanpa tedeng aling-aling? gusti..

nggak tau kalau mengumpat itu nggak baik?

bukannya saya nggak pernah mengumpat, saya juga pernah, misuh, ngumpat, tapi hanya kalau saya sangat kaget, lagi sangat marah, sangat lucu, sangat sebal atau kalo lagi sendiri aja(ternyata saya sering misuh juga ya?) tapi nggak dengan suara kenceng dan artikulasi yang jelas. kata-kata yang saya pakai juga menurut saya masih dalam tahap biasa-biasa. kadang saya mengumpat dengan mode mendecit (hah?), setengah berbisik, mengatupkan mulut, nutup mata atau kalau ada di forum ngobrol, curhat, yang memang isinya untuk mengumpat (mang ada gitu?). tapi saya nggak bilang misuh itu suatu yang wajar. misuh itu tetap perbuatan buruk.

terlintas di pikiran saya. jangan jangan ada ada anak-anak kecil di sekitar saya yang mendengar dan menirukan umpatan saya, ungkapan kekesalan saya sama tv yang tiba-tiba memunculkan pocong, kekagetan saya waktu kecipratan minyak goreng pas goreng ikan, keterkikikan saya waktu liat ada kebodohan/kekonyolan aktor aktris film atau sinetron dan lain-lain. gawat! perlu dilakukan penelusuran sebab anak-anak pinter misuh supaya saya bisa ambil tindakan nih.

ayo.. otak kecilku, kemungkinan penyebab anak-anak pinter misuh (dan kemungkinan solusi) ..

-tontonan atau bacaan yang menjuruskan anak jadi sarjana misuh marah-marah ala sinetron, lawakan-lawakan g mutu di tv, you name it. atau orang-orang disekitar yang pinter misuh; dikit-dikit teriak b*doh!, to*ol!, ku*ang ajar!, s*it!, f**k!, atau yang jawa tadi, *suuuuuuu!!!.

-sedikit ngingat tuhan; pada dasarnya semua perbuatan buruk asalnya dari kelupaan orang dari mengingat tuhan. yang diingat hanya kesalahan orang lain, kesalahan benda-benda di sekitar, atau kecerobohan diri sendiri.

hmm..
kasus pertama, solusinya bisa jadi pengawasan. jadi benteng tertangguh buat anak-anak di sekitar kita. sebenernya anak-anak kan bisa mikir juga, toh nantinya mereka juga jadi orang dewasa yang bisa milih mana yang bener mana yang salah. tapi harus dibiasakan. paparkan yang baik dan yang buruk, dampingi dan biarkan anak-anak mencapai pemahaman mana yang patut ditiru mana yang nggak. mereka tu juga bisa dewasa, tapi ukurannya aja yang kecil (tapi anak-anak sekarang banyak yang gede-gede juga..).

kasus kedua, solusinya anak-anak dididik mencintai tuhannya. konsep mencintai orang tua jelas, karena mereka yang melahirkan dan memelihara semasa kecil (bahkan sampai besar juga). orangtua mendidik anaknya supaya nurut ayah ibu. kata ayah ini baik, kata ibu ini buruk. tetapi ortu bisa khilaf, kadang-kadang yang dikata benar belum tentu benar, yang dikata salah belum tentu salah. karena orangtua bukan tuhan, tuhan maha benar. konsep mencintai tuhan lebih tersembunyi namun dahsyat, cinta kepada yang menciptakan dan memelihara jiwa, yang memberikan dunia dan seisinya untuk dijelajahi dan dipelihara, yang lebih dekat dari urat nadi. satu cinta yang cukup untuk siapapun melakukan apapun. apalagi hanya mengendalikan diri dari marah atau apapun untuk tidak mengumpat.

dari kamus besar bahasa indonesia, mengumpat berarti: mengeluarkan umpat(an); memburuk-burukkan orang; mengeluarkan kata-kata keji (kotor) krn marah (jengkel, kecewa, dsb); 2 mencerca; mencela keras; 3 mengutuk orang krn merasa diperlakukan kurang baik; memaki-maki;

ada artikel juga ini, yang memaparkan kenapa anak-anak berkata kasar dan cara menghadapinya.

Read more...

ini.. : oh.. come on..

>> Sabtu, 08 November 2008

imutnya..
hihi..
makin
dilihat
kok
makin
mirip
oh..

oh, get a life.

on skandar keynes and katherine moennig.
gambar-gambar diambil darimana-mana yang disimpen gugel.

Read more...

ini.. : another fortnight

berantakan
pohon, tiang, genteng pada jatuh
jalanan penuh
orang-orang riuh

saya tiduran di rumah sambil denger berita
sekitaran ugm kena puting beliung kemaren sore

Read more...

hari ini: reuni gajah

>> Jumat, 07 November 2008

suatu hari dalam reuni gajah, diantara kerumunan gajah

gajah satu: *dalam hati* aih, gajah itu bohay betul..

gajah dua: ...

gajah satu: *dalam hati* namanya siapa ya.. dari kebon binatang mana? atau piaraan siapa? dia bisa main bola nggak ya? ih.. apaan sih, penting ya bisa maen bola..

gajah dua: ...

gajah satu: *masih dalam hati dengan wajah makin grogi nggak karuan, makan rumput sampe keselek belalai* duh.. kenalan nggak ya?

gajah dua: *dalam hati juga* heh, kamu lupa gajah bisa telepati yah..kalau mau aman ngomong dalam hatinya rada jauhan pumpkin.. kalau mau kenalan, kenalan aja..

gajah satu: beku dalam waktu.. kemudian sadar. awh, sh*t! sh*t! kenapa bisa lupa kalo gajah bisa telepati yah? kenalin, saya.. kok tau nama saya pumpkin?!?%&*^&%$!

gajah dua: *saya cenayang.., hmmpf, itu.. ada di nametag kamu..*

gajah satu: ....

gajah dua: ...

gajah satu: ...

*radar telepati gajah saya mati! terpaksa obrolan gajah satu-gajah dua nggak saya terusin, ugh.. siapa juga yang mau tau obrolan gajah..*
pelajaran: 1) gajah bisa telepati, 2) gajah bisa baca, 3) saya ngerti bahasa gajah (yang ini boong..)

Read more...

hari ini: tentang anak-anak dan gajah

main layang-layang di atas genteng adalah ritual memanggil angin.
atau mungkin semata-mata karena nggak ada ruang yang cukup luas buat lari-lari nerbangin layangan (seperti di adegan film finding neverland).

maen bola bareng temen-temen sekolah di alun-alun (karena sekolah nggak punya lapangan) sambil lirik-lirik ke arah gajah gede (karena gajahnya udah tua, kalo masih anak-anak pasti kecil) yang lagi merumput di sebelah kiri mereka main bola (atau dari arah saya melihat?). salah satu dari mereka mungkin berpikir mengajak si gajah main bola karena terinspirasi tayangan tentang (bacaan? anak-anak kan harus suka baca ya?) gajah way kambas, atau malah si gajah yang gemes pengen nendang-nendang bola karena inget sodara-sodaranya di sumatera sana. nggak mungkin. mungkin ketemu sama gajah dari sumatera aja nggak pernah, mana bisa inget. memori berdasarkan pengalaman kan?

ah.. gajah kan nggak bisa semudah kita yang tinggal buka internet dan ketemu siapapun yang kita mau.

saya jadi ingin mempertemukan gajah peliharaan kraton ini dengan sodara-sodaranya.. reuni macam apa yang bakal terjadi ya?


geez, ngelantur.

Read more...

hari ini: dua sisi bangjo


hujan deras. jogja..jogja..

beruntungnya, panas berganti hujan, panas lagi hujan lagi.

cucian pada bingung. sudah mau kering basah lagi.

masih hujan deras berjubah ponco, ketemu bangjo, lampu nyala merah dan masih 56 detik sebelum jadi hijau.

pelajaran satu. sabar. sambil ngeliat ke kanan, kiri. mbak-mbak tanpa ponco yang juga kejebak bangjo, poor you, semoga nanti di rumah ada yang masakin mi instan dan wedang jahe buat kamu. anak kecil masih kicik-kicik cari receh, ngamen. mm, satu sisi sedih, sisi lain seneng banget mereka main ujan-ujanan sambil dapet receh. (jadi inget, dulu pas kecil sering banget saya mimpi ujan duit, terus lari-larian sambil ngeliat takjub bin hepi sama uang yang tertebar dimana-mana).

nyala hijau. orang tak sabaran di belakang sudah pencet-pencet klakson kayak gila aja, padahal baru aja nyala hijau. orang itu lagi ada masalah. saya tarik gas dan cepet-cepet kabur, sebelum sabar saya berubah jadi kesal.

ketemu bangjo. kali ini angka barusan berubah dari warna merah ke hijau. saya langsung menerobos. senyum. ear to ear.

pelajaran dua. syukur. alangkah senangnya dapat lampu hijau saat hujan deras seperti itu. dunia lebih cerah. burung-burung berkicauan. orang rumah pasti sudah nggak sabar mau ketemu saya. senyum lagi.

Read more...

hari ini: masih tentang bunganya (atau jamurnya?) tidur

kecapekan berenang saya tidur agak pagi. jam 9. tenaaang sekali hampir semalaman nggak ada mimpi apa-apa. kayaknya, kalo nggak berarti ya saya lupa. lalu tiba-tiba saya mimpi, suasananya semacam acara syukuran, dua baris bapak-bapak berpeci dengan saling berhadapan. ibu-ibu dan anak duduk bergerombol di sudut sebelah selatan ruangan. ayah saya ada di salah satu barisan bapak-bapak yang menghadap saya. doa-doa dibacakan. bapak-bapak geleng-geleng dan komat-kamit. suara-suara berdenging dan kepulan asap rokok dimana-mana dalam ruangan.

dari bagian pojok barat ruangan, seseorang -saya kira pemimpin doa- tiba-tiba teriak

AllahuAkbar!!


saya seperti disadarkan, melihat kearah barat dan mengangkat kepalan tangan keatas sambil teriak lantang menjawab panggilan untuk meneriakkan nama kekasih..

ALLAHU AKBAR!!

suasana gelap. saya rasanya tergetar. penuh rasa entah apa. tiba-tiba paman saya melirik dengan pandangan agak aneh (hei, seharusnya dia di barisan bapak-bapak itu! ngapain dia duduk di situ bareng-bareng saya, anak-anak dan ibu-ibu??!). sepertinya dia nggak ngerasa getaran tadi, saya pandangi dia balik. tiba-tiiba dia menggerakkan mulut dan mengeluarkan kalimat yang nggak saya duga.

"kalau kelakuanmu kayak gitu, kamu bisa dicurigai ektrimis..mungkin juga teroris"

"what!?! i mean.. WHATSS!?!@!%!#!"

kepala saya rasanya mau meledak, mungkin muka saya sudah ungu


dengan muka kaku dan rasa nggak karuan saya berseru

"sombong!"

cuma itu yang bisa keluar dari mulut saya. selanjutnya saya cuma liat dia balik menatap saya keruh. "dikasih tau baik-baik malah ngelawan.." lalu saya liat ayah saya di utara tetap khusyuk berdoa, manggut-manggut, geleng-geleng. dia nggak pernah sekhusyuk itu di kehidupan nyata rasanya. saya duduk menenangkan diri. saya masih memandangi ayah saya sambil lirih "pa..bantu saya jelasin sama orang ini rasanya memanggil kekasih dengan rasa yang saya rasakan... saya ingin berbagi rasa juga sama paman, tapi saya nggak bisa jelasin apa-apa, malah teriak satu kata yang bikin paman tersinggung. saya bodoh, saya sangat bodoh.."


tiba-tiba saja saya meledak dalam tangis. saya rasa airmata saya udah membasahi seluruh muka saya dan mbuat (jogja mode: on) hidung saya mampet. nangis. nangis. saya rasa (sambil meraba-raba) bantal saya juga sudah basah.

lalu saya bangun dengan perasaan nggak karuan. saya usap mata saya. nggak basah? bantal kering. saya tarik napas, hidung saya mampet..lho? oiya, saya memang sedang pilek.

ah, mimpi yang aneh. mungkin gara-gara terlalu banyak denger berita tentang amrozi dan imam samudra di tv.

tapi ada untungnya juga mimpi itu. lain kali kalo saya lagi sedih, mendingan saya tidur. terus nangis sepaus-pausnya, eh, sepuas-puasnya tanpa mata bengkak, hidung merah dan hidung mampet. yang terakhir itu kalo lagi nggak pilek.

Read more...

hari ini: schizofrenic dream

>> Rabu, 05 November 2008

aneh, mungkin karena bertemu terlalu banyak orang, melihat berbagai wajah, di mimpi saya tadi malam ada seorang perempuan berambut panjang. nggak semua orang yang ada di mimpi saya kenal, seperti yang satu ini. bersetting taman seperti di adegan terakhir film paris i'm in love, saya ajak ngobrol entah apa, panjang ngalor ngidul.-saya sendiri sepertinya membelah jadi dua, saya yang mengobrol dan saya yang memandang dua orang itu (saya dan perempuan berambut panjang) dari kejauhan-. saya mengalihkan pandangan dan mereka berdua sudah hilang begitu saya melihat ke bangku taman itu lagi. lalu ada yang menepuk punggung saya. perempuan berambut panjang itu. bwah! kaget!

rasa-rasanya saya melempar kaki saya ke kiri dan mendengar rintihan orang yang tidur disebelah saya kesakitan ketibanan kaki saya. saya bangun.

saya ingat-ingat lagi tadi bagaimana muka orang yang menepuk saya dalam mimpi, yang bikin saya gelagapan. besok kalo saya ketemu dia lagi dalam mimpi saya mau tanya namanya dan kemaren kami (saya yang satu lagi dan dia) ngobrol apa aja. mungkin kami bisa melanjutkan obrolan yang lebih seru-dengan saya sebagai pengobrol dan bukan penonton.

ah, mungkin beberapa saat lagi saya sudah lupa wajahnya. mungkin saya besok akan bertemu orang lain lagi. yang beramput pendek dan memakai celana pendek berjalan di lorong stasiun utara malioboro..

Read more...

hari ini: memiliki kehilangan

>> Selasa, 04 November 2008

saya baca sepocikopi pagi ini. rasanya kembung. well said. tulisan Alex tentang stay connected ini beberapa waktu lalu menjadi kegelisahan saya juga. walaupun hanya memaparkan pernyataan dan pertanyaan. betapa teknologi (dalam hal ini dunia maya) yang bisa membantu kita stay connected dengan orang-orang di sekitar kita untuk urusan pekerjaan, pacaran or anything, sharing soft files, sarana mengobrol saat keluarga, anggota lingkaran, anggota sekte, apapun, sudah pada mencar.

ternyata eh ternyata, buat banyak orang juga punya sayap yang bisa membuat kita terbang, melihat segalanya (yang lain-lain daan yang baru-baru) dari tempat yang sama sekali beda dari yang biasa kita tempati, teknologi juga menyimpan jarum-jarum panas yang menusuk eksistensi kita, menyepikan kita dari segala hal nyata yang dulunya selalu kita pijak.

bukannya saya tidak berpikir waktu memulai hidden revelation ini. saya berpikir keras. saya timbang, melihat apakah seimbang sisi-sisi saya. apakah saya akan menyelam dan menggelembung dan ditemukan mengambang di lautan entah dimana. atau apakah tempat ini akan memberikan semacam pencerahan buat saya. saya belum ketemu jawabannya. tapi saya nggak akan ragu-ragu menghentikan apa yang sudah saya mulai kalau saya pikir hal tersebut kelewat batas. batas yang nantinya saya ciptakan sendiri dalam arti batas yang saya temukan *saya percaya bahwa semua hal sudah ada aturannya kalau kita mau memperhatikan*. dan saya akan berpikir lagi.

saya bersyukur ada di tengah lingkungan persahabatan yang menyenangkan. yang masih menyediakan sms-sms kangen ketika saya lama tidak memunculkan diri di lingkaran. pesan-pesan penyemangat yang *bisa-bisanya* datang pada saat saya memang sedang merasa dibawah. ajakan melompati sungai yang membentang di depan bersama-sama sampau ajakan-ajakan refreshing yang menggiurkan. saya kira tuhan masih sayang sama saya. tapi saya juga takut, takut sayangnya tuhan dipending karena melihat saya keenakan dengan rasa sayangnya dan jadi lupa atau keblinger. saya nggak boleh lupa, saya harus mengurangi kemungkinan lupa. selamanya saya belajar dan mengambil pelajaran. semuanya, kata-kata, tangis dan tawa, berlari dan menari. merajahnya dalam pikiran dan hati saya. dan menjadi dewasa.

saya ngutip judul lagu ini untuk posting saya. baiknya sekalian dinikmati syairnya,

Tak mampu melepasnya, walau sudah tak ada
Batinmu tetap merasa masih memilikinya
Resah kehilangan, hanya akan ada...
jika kau pernah merasa memilikinya.

Pernahkah kau mengira kalau dia kan sirna
Walau kau tak percaya dengan sepenuh jiwa
Resah kehilangan, hanya akan ada...
Jika kau pernah merasa memilikinya.

gambar diambil dari sini

Read more...

hari ini: sukaa..

>> Senin, 03 November 2008

lagu ini cerita tentang orang putus cinta n g ada harapan buat balik lagi. tapi asik bgt. video klipnya asik. asiklah pokoknya. menari dengan bayangan? saya pikir itu metafor..ternyata.. ^-^

I've made up my mind,
No need to think it over,
If i'm wrong I aint right,
No need to look no further,
This ain't lust,
This is love but,

If i tell the world,
I'll never say enough,
Cause it was not said to you,
And thats exactly what i need to do,
If i'm in love with you,

Should i give up,
Or should i just keep chasing pavements?
Even if it leads nowhere,
Or would it be a waste?
Even If i knew my place should i leave it there?
Should i give up,
Or should i just keep chasing pavements?
Even if it leads nowhere

I'd build myself up,
And fly around in circles,
Wait then as my heart drops,
and my back begins to tingle
finally could this be it

Should i give up,
Or should i just keep chasing pavements?
Even if it leads nowhere,
Or would it be a waste?
Even If i knew my place should i leave it there?
Should i give up,
Or should i just keep chasing pavements?
Even if it leads nowhere

Should i give up,
Or should i just keep chasing pavements?
Even if it leads nowhere,
Or would it be a waste?
Even If i knew my place should i leave it there?
Should i give up,
Or should i just keep chasing pavements?
Even if it leads nowhere

liat aja klipnya

Read more...

hari ini: november blues

akhir bulan sampe ke kaliurang, sendiri?
yup, belum pernah jadah tempe seenak kemaren, anget.
biar aja udara dingin sedingin rasa kabut yang tiba-tiba turun
ah, kangen sama yang di bawah
awal bulan balik ke jogja
November, here i come!

sambil denger feist

"one, two, three, four
tell me that you love me more
sleepless long nights
that is what my youth was for"

Read more...

hari ini: debu, buih, anai-anai

>> Sabtu, 01 November 2008

untuk debu, buih, anai-anai dan semua yang serba kecil
saya anggota klub kalian
seakan hilang tapi disana
dapat mudah pergi dan beterbangan

Read more...
shout it!!!

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP