this fortnight, just this one fortnight when the moon shines on your beautiful face, through my eyes, my everything revealed.

hari ini: memiliki kehilangan

>> Selasa, 04 November 2008

saya baca sepocikopi pagi ini. rasanya kembung. well said. tulisan Alex tentang stay connected ini beberapa waktu lalu menjadi kegelisahan saya juga. walaupun hanya memaparkan pernyataan dan pertanyaan. betapa teknologi (dalam hal ini dunia maya) yang bisa membantu kita stay connected dengan orang-orang di sekitar kita untuk urusan pekerjaan, pacaran or anything, sharing soft files, sarana mengobrol saat keluarga, anggota lingkaran, anggota sekte, apapun, sudah pada mencar.

ternyata eh ternyata, buat banyak orang juga punya sayap yang bisa membuat kita terbang, melihat segalanya (yang lain-lain daan yang baru-baru) dari tempat yang sama sekali beda dari yang biasa kita tempati, teknologi juga menyimpan jarum-jarum panas yang menusuk eksistensi kita, menyepikan kita dari segala hal nyata yang dulunya selalu kita pijak.

bukannya saya tidak berpikir waktu memulai hidden revelation ini. saya berpikir keras. saya timbang, melihat apakah seimbang sisi-sisi saya. apakah saya akan menyelam dan menggelembung dan ditemukan mengambang di lautan entah dimana. atau apakah tempat ini akan memberikan semacam pencerahan buat saya. saya belum ketemu jawabannya. tapi saya nggak akan ragu-ragu menghentikan apa yang sudah saya mulai kalau saya pikir hal tersebut kelewat batas. batas yang nantinya saya ciptakan sendiri dalam arti batas yang saya temukan *saya percaya bahwa semua hal sudah ada aturannya kalau kita mau memperhatikan*. dan saya akan berpikir lagi.

saya bersyukur ada di tengah lingkungan persahabatan yang menyenangkan. yang masih menyediakan sms-sms kangen ketika saya lama tidak memunculkan diri di lingkaran. pesan-pesan penyemangat yang *bisa-bisanya* datang pada saat saya memang sedang merasa dibawah. ajakan melompati sungai yang membentang di depan bersama-sama sampau ajakan-ajakan refreshing yang menggiurkan. saya kira tuhan masih sayang sama saya. tapi saya juga takut, takut sayangnya tuhan dipending karena melihat saya keenakan dengan rasa sayangnya dan jadi lupa atau keblinger. saya nggak boleh lupa, saya harus mengurangi kemungkinan lupa. selamanya saya belajar dan mengambil pelajaran. semuanya, kata-kata, tangis dan tawa, berlari dan menari. merajahnya dalam pikiran dan hati saya. dan menjadi dewasa.

saya ngutip judul lagu ini untuk posting saya. baiknya sekalian dinikmati syairnya,

Tak mampu melepasnya, walau sudah tak ada
Batinmu tetap merasa masih memilikinya
Resah kehilangan, hanya akan ada...
jika kau pernah merasa memilikinya.

Pernahkah kau mengira kalau dia kan sirna
Walau kau tak percaya dengan sepenuh jiwa
Resah kehilangan, hanya akan ada...
Jika kau pernah merasa memilikinya.

gambar diambil dari sini

0 lunatics:

shout it!!!

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP