this fortnight, just this one fortnight when the moon shines on your beautiful face, through my eyes, my everything revealed.

hari ini: masih tentang bunganya (atau jamurnya?) tidur

>> Jumat, 07 November 2008

kecapekan berenang saya tidur agak pagi. jam 9. tenaaang sekali hampir semalaman nggak ada mimpi apa-apa. kayaknya, kalo nggak berarti ya saya lupa. lalu tiba-tiba saya mimpi, suasananya semacam acara syukuran, dua baris bapak-bapak berpeci dengan saling berhadapan. ibu-ibu dan anak duduk bergerombol di sudut sebelah selatan ruangan. ayah saya ada di salah satu barisan bapak-bapak yang menghadap saya. doa-doa dibacakan. bapak-bapak geleng-geleng dan komat-kamit. suara-suara berdenging dan kepulan asap rokok dimana-mana dalam ruangan.

dari bagian pojok barat ruangan, seseorang -saya kira pemimpin doa- tiba-tiba teriak

AllahuAkbar!!


saya seperti disadarkan, melihat kearah barat dan mengangkat kepalan tangan keatas sambil teriak lantang menjawab panggilan untuk meneriakkan nama kekasih..

ALLAHU AKBAR!!

suasana gelap. saya rasanya tergetar. penuh rasa entah apa. tiba-tiba paman saya melirik dengan pandangan agak aneh (hei, seharusnya dia di barisan bapak-bapak itu! ngapain dia duduk di situ bareng-bareng saya, anak-anak dan ibu-ibu??!). sepertinya dia nggak ngerasa getaran tadi, saya pandangi dia balik. tiba-tiiba dia menggerakkan mulut dan mengeluarkan kalimat yang nggak saya duga.

"kalau kelakuanmu kayak gitu, kamu bisa dicurigai ektrimis..mungkin juga teroris"

"what!?! i mean.. WHATSS!?!@!%!#!"

kepala saya rasanya mau meledak, mungkin muka saya sudah ungu


dengan muka kaku dan rasa nggak karuan saya berseru

"sombong!"

cuma itu yang bisa keluar dari mulut saya. selanjutnya saya cuma liat dia balik menatap saya keruh. "dikasih tau baik-baik malah ngelawan.." lalu saya liat ayah saya di utara tetap khusyuk berdoa, manggut-manggut, geleng-geleng. dia nggak pernah sekhusyuk itu di kehidupan nyata rasanya. saya duduk menenangkan diri. saya masih memandangi ayah saya sambil lirih "pa..bantu saya jelasin sama orang ini rasanya memanggil kekasih dengan rasa yang saya rasakan... saya ingin berbagi rasa juga sama paman, tapi saya nggak bisa jelasin apa-apa, malah teriak satu kata yang bikin paman tersinggung. saya bodoh, saya sangat bodoh.."


tiba-tiba saja saya meledak dalam tangis. saya rasa airmata saya udah membasahi seluruh muka saya dan mbuat (jogja mode: on) hidung saya mampet. nangis. nangis. saya rasa (sambil meraba-raba) bantal saya juga sudah basah.

lalu saya bangun dengan perasaan nggak karuan. saya usap mata saya. nggak basah? bantal kering. saya tarik napas, hidung saya mampet..lho? oiya, saya memang sedang pilek.

ah, mimpi yang aneh. mungkin gara-gara terlalu banyak denger berita tentang amrozi dan imam samudra di tv.

tapi ada untungnya juga mimpi itu. lain kali kalo saya lagi sedih, mendingan saya tidur. terus nangis sepaus-pausnya, eh, sepuas-puasnya tanpa mata bengkak, hidung merah dan hidung mampet. yang terakhir itu kalo lagi nggak pilek.

0 lunatics:

shout it!!!

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP