Hai.. Ya.. Haiya..
>> Sabtu, 10 Januari 2009
tentang white musk.
cuma sebuah "hai"
dan terusir keluarga kupu-kupu yang tadinya berontak dalam perutku,
memaksa mereka beterbangan ke rongga dada, sesak.
sampai akhirnya tanda berkedip
dan muncul tulisan "ya.."
-tolong ya dek, ada yang hampir pingsan ini-
tentang suara suara
suara-suara berganti berulang-ulang
di dalam dan di luar kepala
gema mendengung
"kebebasan, kebebasan, kebebasan"
lalu berganti "aturan, aturan, aturan"
kontradiksi, lirih kumenyela pikiranku.
teraba kata "kerja keras, kerja keras, kerja keras"
kemudian amarah dan lemah jadi satu,
"tidak ada yang memaksaku, tidak ada yang memaksaku selain diriku sendiri. tapi tolong. tolong bantu aku, karena paksaanku kurang ampuh tanpa pertolonganmu".
dan benturan roda dan rel kereta api di kejauhan beresonansi dengan detak jantung, mengiris-iris.
ngilu, ngilu, ngilu.
tentang wajah-wajah
wajah-wajah kecil itu tidak tersenyum atau cemberut, hanya dingin.
dan reruntuhan di sekelilingnya hanya memandang sepi.
mereka dan reruntuhan itu tidak bercerita apa-apa,
hanya tentang datar dan hampa.
begitu pun wajah saya untuk sesaat, datar dan hampa.
lalu gambar berganti kilatan-kilatan merah berkelebatan
dengan suara menggelegar saat menyentuh bumi
dan geraham saya bertaut, pundak saya gemetar.
teriak nyaring tertahan "TERKUTUuuuuuuuuuuuuuuuK!!!!"
P.S: sebelum ketauan pulisi dunia cacing.
0 lunatics:
Posting Komentar